PRINGSEWU – Pemerintah Pekon Nusawungu Kecamatan Banyumas adakan musyawarah Desa Khusus (MUSDESUS) Penetapan SDGS Desa, di Balai Pekon Nusawungu, Rabu 18/10/23.
Kegiatan ini di hadiri oleh Kepala Pekon Nusawungu, kasi bina pemerintahan Kecamatan Banyumas, Zaenuri, S.E. beserta jajaran Perangkat Pekon Nusawungu, Ketua BHP dan Anggota pendamping Desa Kecamatan Banyumas, Tokoh agama serta masyarakat.
Zaenuri menjelaskan, musdesus ini membahas penetapan tentang hasil survey SDGS Pekon Nusawungu Tahun 2023, Mengevaluasi dan pembahasan pencapaian SDGS Desa Tahun 2023, dan penetapan SDGS Desa menjadi dasar RKPDes tahun berikutnya,
” SDGS Desa adalah upaya terpadu mewujudkan desa tanpa kemiskinan dan kelaparan, ekonomi tumbuh merata, Desa peduli kesehatan, desa peduli lingkungan, desa peduli pendidikan, serta desa tanggap Budaya untuk percepatan prncapaian pembangunan berkrlanjutan,” Paparnya,
Sementara itu, Kepala Pekon Nusawungu, Joko Supriyono, S.E. mengatakan, SDGS Desa merupakan Roda pembangunan berkelanjutan yang akan masuk dalam program prioritas pembangunan Dana Desa tahun 2024,
” SDGs merupakan perbaikan data desa untuk memutakhirkan data Indeks Desa Membangun (IDM), Dengan Adanya pemutakhiran data desa ini nantinya akan menentukan status suatu desa. Status tersebut meliputi desa tertinggal, desa berkembang, atau desa mandiri. Jadi, data harus berdasarkan keadaan yang sebenar-benarnya,” Jelasnya,
Setelah dilakukan pembahasan materi, seluruh peserta musyawarah mensepakati beberapa hal yang berketetapan menjadi kesepakatan akhir, yaitu :
1. Jumlah Kartu Keluarga masyarakat pekon nusawungu 432 KK
2. Jumlah Kartu Keluarga yang terinput dalam survey SDGS sebanyak 70% dengan total 380 Keluarga
3. Jumlah Jiwa/penduduk masyarakat pekon Nusawungu yang terinput dalam survey individu aplikasi SDGS sebanyak 1210 jiwa
4. Pekon Nusawungu memiliki 6 RT dan 3 RW
5. Jumlah KK dan infividu yang belum teriput sebanyak 52 KK dan 159 jiwa, karena kendala aplikasi dan jaringan internet. (Rul)