PRINGSEWU – Mengenal sosok KH. Gholib di Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung, Tokoh masyarakat sekaligus pejuang kemerdekaan
” KH. Gholib merupakan tokoh ulama sekaligus pejuang kemerdekaan, yang di kenal sosok anti kolonial, mulai zaman penjajahan Belanda hingga Jepang,” Ungkap ahli waris dan cucu KH. Gholib yakni KH. Syamsul Ma’arif kepada wartawan, Sabtu 12/08/23
Menurut KH.Syamsul Ma’arif pada masa revolusi ini, spirit KH.Gholib di turunkan kepada para santrinya,
” Menurut mereka yang bergabung dalam laskar
Hizbullah dan sabilillah yang terkenal gagah berani dalam berjuang melawan penduduk jepang dan belanda, bukan hanya di wilayah Pringsewu dan Lampung, hingga luar daerah,” Kata dia
Di jelaskan KH. Syamsul Ma’arif, bahwa KH. Gholib merupakan santri dari pendiri Nadlatul Ulama (NU) KH. Hasyim Asy’ari dan syaikhona Kholil Bangkalen
KH. Gholib lahir di Mojosantren, Krian, Sidoarjo,
Jawa Timur pada Tahun 1899 dari pasangan kyai Rohani Bin Nursihan dan Ibu Muksiti
Sejak berumur tujuh tahun, KH. Gholib diserahkan oleh ibunya kepada KH. Ali di kampungnya untuk belajar ilmu agama bersama KH. Hasyim Asy’ari di pesantren Tebuireng, jombang, dan juga sempat menjadi santri Syaikhona Kholil Bangkalan
Situs bersejarah KH. Gholib Pringsewu sendiri saat ini terdiri dari komplek Masjid Jami KH. Gholib, rumah peninggalan KH. Gholib, pesantren KH. Gholib, komplek makam KH. Gholib yang juga banyak di kunjungi para penziarah dari berbagai daerah baik dari Lampung maupun di luar Lampung, serta peninggalan lainnya yang berada di kelurahan Pringsewu barat. (rul)