Bandarlampung, – Mendekati hari pemungutan suara Pemilu Serentak 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Lampung melaporkan hasil pengawasan distribusi logistik pemilu di seluruh kabupaten/kota. Pengawasan tersebut memastikan ketersediaan logistik penting seperti kotak suara, bilik suara, segel, dan formulir.
Ketua Bawaslu Lampung, Iskardo P. Panggar, dalam siaran resminya pada Jumat (22/11/2024), mengungkapkan beberapa kendala yang ditemukan dalam distribusi logistik tahap awal, termasuk:
– Kekurangan 15 unit kotak suara.
– Kekurangan 50 unit bilik suara.
– Segel logistik kurang 116.286 keping.
– 82.313 unit sampul kubus belum terkirim.
– Kekurangan 39.831 lembar formulir ukuran plano.
– Kekurangan 13.277 lembar formulir DPC ½ Plano.
Sementara itu, pada tahap kedua, distribusi surat suara dan alat bantu tunanetra telah terpenuhi. Namun, ditemukan 723 surat suara rusak serta kekurangan 34.311 surat suara untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur.
Hambatan Distribusi dan Titik Rawan
Bawaslu juga menyoroti beberapa hambatan utama, seperti kurangnya informasi dari KPU tentang jadwal kedatangan logistik, akses terbatas ke Sistem Informasi Logistik (SILOG), serta tantangan geografis. Beberapa wilayah rawan distribusi meliputi:
– 126 TPS sulit dijangkau karena kondisi geografis dan cuaca.
– 34 TPS rawan bencana seperti banjir dan tanah longsor.
– 64 TPS memiliki riwayat kekurangan atau kelebihan logistik.
Kabupaten dengan jumlah TPS rawan tertinggi meliputi Pesawaran, Tanggamus, Lampung Utara, dan Lampung Timur.
Untuk memastikan kelancaran distribusi logistik, Bawaslu telah mengambil sejumlah langkah:
1. Pengawalan distribusi logistik hingga tiba tepat waktu dan sesuai kebutuhan.
2. Patroli pengawasan di wilayah rawan.
3. Penyediaan posko pengaduan masyarakat secara offline dan online.
4. Kolaborasi dengan pemantau pemilu, organisasi masyarakat, dan pihak terkait.
Ketua Bawaslu menegaskan komitmen untuk menjaga kelancaran pemilu yang demokratis tanpa hambatan logistik.
“Kami memastikan setiap TPS menerima logistik sesuai kebutuhan, demi terwujudnya pemilu yang adil dan transparan,” ujar Iskardo.
Bawaslu akan terus memantau dan melaporkan perkembangan hingga hari pemungutan suara. (*)