Lampung – Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto meninjau pembangunan Masjid Al-Bakrie di kawasan Enggal, Kota Bandar Lampung, Rabu (09/10/2024).
Pada kegiatan itu, Sekda Provinsi Lampung bersama Wakil Ketua I, Yayasan Bakrie Amanah Teguh Ananta Wikrama, Karo Kesra Provinsi Lampung Yulia Megaria, dan beberapa Kepala Bidang dari BPKAD dan Kesbangpol Provinsi Lampung melakukan peninjauan secara langsung progres pembangunan Masjid Al-Bakrie.
“Yang kami lakukan ini bukan hanya sekadar lihat-lihat, tapi benar-benar memastikan progres pembangunannya, misalkan ketersediaan air wudhu, jika sesuai kapasitas ada 10.000 jamaah, dan 1 orang memerlukan 5 liter air untuk wudhu, artinya kita harus menyiapkan 50.000 liter air untuk sekali wudhu,” ucap Sekda.
“Tidak hanya itu, kita juga harus pastikan betul-betul fasilitas lainnya, termasuk desain dari masjid ini, misalkan jarak dan tinggi anak tangga agar nyaman digunakan, dan yang menarik bagian tengah kubah Masjid ini tidak ada tiangnya, jadi sudah dirancang sedemikian rupa oleh arsiteknya,” lanjut Sekda.
Sekda juga mengatakan bahwa pembangunan Masjid ini ditargetkan sudah dapat dipergunakan oleh masyarakat untuk Shalat Tarawih pada bulan Ramadan tahun depan.
“Artinya fungsi masjidnya sudah dapat digunakan, atapnya sudah selesai, lantainya sudah selesai, sound systemnya sudah ada, listriknya sudah oke, AC nya sudah oke, sudah bisa untuk digunakan, orang sudah bisa shalat disini, wudhu disini, tinggal mungkin penyelesaian bagian luar, nanti dikerjakan sambil berjalan,” jelasnya.
Namun demikian menurut Sekda, Pasca selesainya dibangun masjid tersebut maka tugas selanjutnya adalah memakmurkan masjid, agar dapat dipergunakan secara maksimal.
“Pasca selesai dibangun, tugas kita belum selesai, kita juga harus memakmurkan masjid ini, supaya bisa makmur, oleh karenanya harus dikelola dan dipelihara dengan sangat baik, maka nanti kita akan membentuk suatu lembaga untuk mengelola masjid ini, jadi bukan OPD atau pemprov yang mengelola, sehingga dengan adanya manajemen khusus diharapkan masjid ini dapat berfungsi secara baik, maksimal, dan makmur,” harap Sekda.
Lebih jauh, menurut Sekda, dengan adanya masjid ini, diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk lebih bergairah dalam beribadah, dan lebih berkualitas ibadahnya.
“Bukan hanya shalat, tapi nanti juga akan ada berbagai kegiatan, pengajian, belajar mengaji, ada taman untuk bersosialisasi dan UMKM Center, sehingga dapat berkontribusi dalam membangun wajah kota kita menjadi semakin cantik, bisa menjadi ikon juga, jadi fungsinya banyak,” terang Sekda.
Sementara itu Wakil Ketua I, Yayasan Bakrie Amanah, Teguh Ananta Wikrama menargetkan bahwa pada bulan November atap masjid sudah tertutup dan selesai dikerjakan dan sudah dapat dipergunakan untuk tarawih tahun depan, sedangkan untuk pekerjaan arsitektur diperkirakan saat ini sudah mencapai sekitar 60% selesai.
“Fasilitas, selain ada ruang utama yang dipergunakan untuk Shalat, dibagian bawah ada ballroom yang memiliki ukuran cukup luas dengan ukuran 1.500 m yang bisa dipergunakan untuk berbagai macam kegiatan,” terangnya.
Kemudian dibagian depan akan dibangun Plaza dan taman untuk area bersosialisasi masyarakat, sementara di bagian belakang ada area parkir, ruang terbuka hijau, taman, children Playground dan pusat UMKM.
“Jadi kami ingin menjadikan Masjid ini bukan hanya sekadar tempat beribadah, tapi juga tempat bersosialisasi, belajar, dan tempat berniaga, atau UMKM Center, UMKM Center ini meskipun tempatnya terbatas hanya untuk 40-60 tenan, kami bekerjasama dengan Kadin Lampung akan mengkurasi siapa saja UMKM yang dapat masuk area UMKM tersebut,” terangnya. (Dinas Kominfotik Provinsi Lampung).
Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto meninjau pembangunan Masjid Al-Bakrie di kawasan Enggal, Kota Bandar Lampung, Rabu (09/10/2024).
Pada kegiatan itu, Sekda Provinsi Lampung bersama Wakil Ketua I, Yayasan Bakrie Amanah Teguh Ananta Wikrama, Karo Kesra Provinsi Lampung Yulia Megaria, dan beberapa Kepala Bidang dari BPKAD dan Kesbangpol Provinsi Lampung melakukan peninjauan secara langsung progres pembangunan Masjid Al-Bakrie.
“Yang kami lakukan ini bukan hanya sekadar lihat-lihat, tapi benar-benar memastikan progres pembangunannya, misalkan ketersediaan air wudhu, jika sesuai kapasitas ada 10.000 jamaah, dan 1 orang memerlukan 5 liter air untuk wudhu, artinya kita harus menyiapkan 50.000 liter air untuk sekali wudhu,” ucap Sekda.
“Tidak hanya itu, kita juga harus pastikan betul-betul fasilitas lainnya, termasuk desain dari masjid ini, misalkan jarak dan tinggi anak tangga agar nyaman digunakan, dan yang menarik bagian tengah kubah Masjid ini tidak ada tiangnya, jadi sudah dirancang sedemikian rupa oleh arsiteknya,” lanjut Sekda.
Sekda juga mengatakan bahwa pembangunan Masjid ini ditargetkan sudah dapat dipergunakan oleh masyarakat untuk Shalat Tarawih pada bulan Ramadan tahun depan.
“Artinya fungsi masjidnya sudah dapat digunakan, atapnya sudah selesai, lantainya sudah selesai, sound systemnya sudah ada, listriknya sudah oke, AC nya sudah oke, sudah bisa untuk digunakan, orang sudah bisa shalat disini, wudhu disini, tinggal mungkin penyelesaian bagian luar, nanti dikerjakan sambil berjalan,” jelasnya.
Namun demikian menurut Sekda, Pasca selesainya dibangun masjid tersebut maka tugas selanjutnya adalah memakmurkan masjid, agar dapat dipergunakan secara maksimal.
“Pasca selesai dibangun, tugas kita belum selesai, kita juga harus memakmurkan masjid ini, supaya bisa makmur, oleh karenanya harus dikelola dan dipelihara dengan sangat baik, maka nanti kita akan membentuk suatu lembaga untuk mengelola masjid ini, jadi bukan OPD atau pemprov yang mengelola, sehingga dengan adanya manajemen khusus diharapkan masjid ini dapat berfungsi secara baik, maksimal, dan makmur,” harap Sekda.
Lebih jauh, menurut Sekda, dengan adanya masjid ini, diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk lebih bergairah dalam beribadah, dan lebih berkualitas ibadahnya.
“Bukan hanya shalat, tapi nanti juga akan ada berbagai kegiatan, pengajian, belajar mengaji, ada taman untuk bersosialisasi dan UMKM Center, sehingga dapat berkontribusi dalam membangun wajah kota kita menjadi semakin cantik, bisa menjadi ikon juga, jadi fungsinya banyak,” terang Sekda.
Sementara itu Wakil Ketua I, Yayasan Bakrie Amanah, Teguh Ananta Wikrama menargetkan bahwa pada bulan November atap masjid sudah tertutup dan selesai dikerjakan dan sudah dapat dipergunakan untuk tarawih tahun depan, sedangkan untuk pekerjaan arsitektur diperkirakan saat ini sudah mencapai sekitar 60% selesai.
“Fasilitas, selain ada ruang utama yang dipergunakan untuk Shalat, dibagian bawah ada ballroom yang memiliki ukuran cukup luas dengan ukuran 1.500 m yang bisa dipergunakan untuk berbagai macam kegiatan,” terangnya.
Kemudian dibagian depan akan dibangun Plaza dan taman untuk area bersosialisasi masyarakat, sementara di bagian belakang ada area parkir, ruang terbuka hijau, taman, children Playground dan pusat UMKM.
“Jadi kami ingin menjadikan Masjid ini bukan hanya sekadar tempat beribadah, tapi juga tempat bersosialisasi, belajar, dan tempat berniaga, atau UMKM Center, UMKM Center ini meskipun tempatnya terbatas hanya untuk 40-60 tenan, kami bekerjasama dengan Kadin Lampung akan mengkurasi siapa saja UMKM yang dapat masuk area UMKM tersebut,” terangnya. (Dinas Kominfotik Provinsi Lampung).