Pringsewu – Tuti lansia 65 Tahun tetap konsisten memproduksi kerajinan Tampah yang di mulai sejak Tahun 1995 silam.
Pengrajin tampah yang berasal dari Pekon Kediri, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu itu mengatakan, tampah adalah alat atau benda untuk membersihkan (menampi) beras, kacang kacangan dan lain sebagainya, yang terbuat dari Tanaman Bambu dan berbentuk bulat.
“Memulai kerajinan tampah ini sejak saya masih gadis mas, yaitu kisaran tahun 1995, kami membuat nya dari bambu dan ini di ajarkan turun temurun dari keluarga kami,” Ujar Tuti saat di wawancarai di kediamannya, Rabu (14/8/24).
Sementara itu, Tuti juga menjelaskan bahwa Kerajinan Tampah ini sangat membantu dalam perekonomian keluarganya.
“Alhamdulilah dari kerajinan Tampah ini bisa buat Tambah Tambah beli Kebutuhan mas, dan menjadi kegiatan disaat musim kemarau, karna di saat musim penghujan saya dengan suami bertani di sawah,” Jelasnya.
Sebagai salah satu Pengrajin Tampah di Desanya, Ibu Tuti mengaku kurangnya perhatian dari Pemerintah Kabupaten Pringsewu Maupun Pemerintah Pekon Kediri, maka hingga saat ini dirinya melakukan usaha secara mandiri tanpa bantuan dari pihak manapun, untuk tetap memproduksi dan terus melestarikan pembuatan tampah sebagai salah satu kearifan lokal yang ada di Pekon Kediri.
“Pengrajin Tampah saat ini kan mulai langka mas, maka kami meminta kepada Pemerintah daerah maupun Pemerintah Desa membantu kami agar tampah yang kami buat bisa berdampak ekonomi dan pembuatan tampah salah satu kearifan lokal di Kediri ini tetap terjaga,” Pungkasnya. (Rul)