BANDAR LAMPUNG — Tiga anak muda, Ryan Agusti (vocalis dan gitaris), Muhammad faras (bassist) dan Wahyu Ismirzab Putra (Dummer) yang tergabung dalam grup band asal Provinsi Lampung, The Morse, resmi me-launching single perdananya yang berjudul “Aku Harus Pergi”
Lagu bergenre pop ini digarap aransemennya oleh Bambang Irawan, yang sekaligus sebagai additional gitaris di grup band ini.
Sedangkan mastering single ini ditangani oleh musisi biola, Maman Piul untuk dipersembahkan untuk mewarnai belantika musik Indonesia yang dirilis resmi pada hari Sabtu (29/6/2024) di D’XO Cafe, Jl. Pulau Bacan No. 37 Kelurahan Jagabaya 2 Kecamatan Way Halim Kota Bandar Lampung Provinsi Lampung.
Vocalis The Morse sekaligus penulis lirik lagu “Aku Harus Pergi”, Ryan Agusti yang biasanya dipanggil Leo mengungkapkan, lirik lagu ini bercerita tentang pasangan yang sudah lama bersama menjalin suatu hubungan yang akan melanjutkan kejenjang yang lebih serius. Namun, karena kebohongan hubungan tersebut akhirnya hancur di tengah jalan.
“Lagu liriknya mengungkap satu hubungan asmara yang susah, senang selalu bersama. Tapi setelah sekian lama terjalin, si cewek mulai berubah sikap dengan selalu mencari-cari alasan dan bohong. Kalau dihubungi selalu banyak beralasan, sedang bersama kawanlah, lagi gak enak badanlah, dan berulang kali begitu. Namun, pada suatu ketika tak disengaja diketahui kepergok sedang bermesraan dengan cowok lain”, terang Leo.
Setelah kejadian tersebut berlalu, si cewek sepertinya sadar akan perbuatannya dan kembali menghubungi dan memaksa si cowoknya agar kembali dan memperbaiki semuanya.
“Tapi, si cowok yang sudah tersakiti menjawab maaf, sudah enggak bisa lagi, dan harus pergi dari hidupmu dan bukan aku yang kau mau. Sudah kita sampai disini saja dan jaga diri kamu baik-baik, tegas si cowok”, jelas Leo.
Dalam lagu ini, Leo mencoba memberi pesan untuk seluruh pasangan cinta agar dalam menjalin hubungan asmara harus dikuatkan dengan saling menjaga, jaga perasaan dan jangan berbohong” itu pesannya dari
lagu The Morse ini”, ucap Leo. Sementara produser The Morse, Ratna Sari Dewi mengatakan, The Morse hadir dan diharapkan bisa mewarnai dan meramaikan musik indonesia di bawah naungan FEM Musik Indonesia dan dapat di terima masyarakat, tidak hanya anak muda tetapi semua kalangan.
“Kami berharap karya-karya The Morse dapat diterima dan mewarnai belantika musik indonesia dan untuk masyarakat Lampung pada khususnya”, ujar Ratna Sari Dewi.
Grup Musik The Morse, tambah Ratna Sari Dewi, dibentuk resmi pada tanggal 3 Maret 2074 d Bandar Lampung. Setelah single perdana ini, kedepan The Morse akan merilis lagu-lagu yang dikernas dalam sebuah eibum.
“Selain tembang “Aku Harus Pergi”, hingga kini sudah ada dua lagu lain yang sudah & persiapkan, yang nantinya akan masuk ke dalam album The Morse,” tambah Ratna.
CEO FEM musik indonesia, Firmansyah menambahkan, single perdana The Morse yang berjudul “Aku Marus Pergi” ini telah dibuatkan video klip dengan kemasan yang sangat menarik dengan mengambil lokasi indah Gi lampung dan resmi diluncurkan untuk pertama kalinya di acara launching di D’XO Cafe.
Lagu “Aku Harus Pergi” juga sudah bisa di dapat di sejumlah platform musik digital dan media sosial sepert Gi YouTube, Sportify, FaceBook, Instagram dan TikTok. Ayo kita ramaikan musik Indonesia dengan lagu “Aku Harus Pergi,” pungkas Firmansyah. (*)