Bandar Lampung – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-25 Darma Wanita Persatuan (DWP) dan Hari Ibu ke-96 tahun 2024, DWP Universitas Lampung (Unila) mengadakan lomba menanam sayuran.
Kegiatan yang berlangsung pada Jumat, 15 November 2024, di samping kompleks RSPTN Unila, ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga menjadi langkah nyata mendukung ketahanan pangan berkelanjutan.
Rektor Unila, Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng., mengapresiasi inisiatif DWP Unila dalam memanfaatkan lahan sekitar untuk kegiatan produktif.
Ia menyatakan, ketahanan pangan tidak hanya berbicara tentang ketersediaan pangan, tetapi juga peran aktif masyarakat dalam memanfaatkan lahan untuk menanam bahan pangan secara mandiri. Melalui kegiatan ini, DWP Unila menunjukkan contoh konkret yang dapat diterapkan di komunitas lain.
Lomba ini diikuti 11 tim, terdiri dari perwakilan DWP universitas, pascasarjana, KPA, dan delapan fakultas. Bibit yang ditanam meliputi kangkung, bayam, dan pakcoy, dengan setiap tim bertanggung jawab atas tiga bedengan. Untuk memastikan keberhasilan penanaman, peserta didampingi mahasiswa Fakultas Pertanian Unila.
Selain itu, panitia bekerja sama dengan Tempat Pengolahan Sampah Organik Terpadu (TPST) Unila untuk menyediakan pupuk organik. Pupuk ini bertujuan memperbaiki struktur tanah dan mendukung pertumbuhan optimal tanaman. Pemupukan serentak menggunakan pupuk gandasil D juga dilakukan guna merangsang pertumbuhan tanaman.
Lebih lanjut, panitia menyediakan cairan pengusir hama berbahan alami, yakni campuran tembakau dan bawang merah, sebagai bagian dari pendekatan ramah lingkungan dalam pengelolaan hama.
Rektor menambahkan, kegiatan ini tidak hanya memiliki manfaat ekologis, tetapi juga edukatif. “Anggota DWP mendapatkan pengetahuan praktis tentang menanam dan merawat tanaman sayuran. Kegiatan seperti ini berkontribusi meningkatkan pemahaman tentang pentingnya pertanian dalam menjaga keberlanjutan pangan,” ungkapnya.
Penilaian lomba akan dilakukan para pakar pertanian dari Unila, dengan indikator seperti keserempakan tumbuh, performa tanaman, dan hasil panen. Kegiatan yang dimulai pukul 07.00 wib ini berjalan lancar dan penuh antusiasme hingga selesai pukul 09.30 wib.
Rektor berharap, kegiatan seperti ini dapat dilanjutkan di masa mendatang. “Langkah kecil seperti menanam sayuran ini, jika dilakukan secara luas dan konsisten, dapat menjadi solusi besar untuk tantangan ketahanan pangan,” pungkasnya.
Melalui kegiatan ini, DWP Unila tidak hanya mempererat sinergitas antaranggotanya, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam mendukung ketahanan pangan lokal. (*)
Artikel ini telah tayang di website Unila.ac.id